10 Jenis Kelainan Tulang Ini Patut Diwaspadai, Berikut Penjelasannya!

Reporter: Musriah - Editor: Musriah
- Kamis, 15 Agustus 2024, 10:51 PM
Tulang juga dapat mengalami berbagai kelainan yang dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup.

JAMBI, MATAJAMBI.COM - Tulang adalah bagian penting dari sistem muskuloskeletal manusia yang berfungsi untuk memberikan struktur tubuh, melindungi organ vital, serta memungkinkan gerakan. Namun, tulang juga dapat mengalami berbagai kelainan yang dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Berikut adalah 10 jenis kelainan tulang yang patut diwaspadai beserta penjelasannya:

1. Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh akibat penurunan kepadatan tulang. Hal ini meningkatkan risiko patah tulang, terutama di area pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang. Osteoporosis seringkali tidak menunjukkan gejala hingga terjadi patah tulang, sehingga disebut sebagai "silent disease".

2. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah bentuk arthritis yang paling umum, di mana tulang rawan yang melindungi ujung tulang di persendian mengalami kerusakan. Seiring waktu, tulang dapat saling bergesekan, menyebabkan nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada sendi. Kelainan ini sering terjadi pada lutut, pinggul, punggung bawah, dan tangan.

3. Scoliosis

Scoliosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan tulang belakang melengkung secara abnormal ke samping. Scoliosis dapat berkembang selama masa pertumbuhan anak-anak atau remaja, dan jika parah, dapat menyebabkan masalah pernapasan serta rasa nyeri akibat tekanan pada tulang rusuk dan organ lain.

Baca Juga : Mau Nonton Langsung Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 di GBK? Siapkan Duit Segini!

4. Rickets

Rickets adalah kelainan pada anak-anak yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D, kalsium, atau fosfat. Kondisi ini menyebabkan pelunakan dan pelemahan tulang, yang dapat menyebabkan deformitas tulang seperti kaki bengkok. Penyakit ini dapat dicegah dengan asupan nutrisi yang cukup, termasuk paparan sinar matahari untuk produksi vitamin D.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

X