Alisson mengungkapkan kekecewaannya bahwa UEFA tidak pernah berkonsultasi dengan para pemain mengenai perubahan format ini.
"Tidak ada yang bertanya kepada kami tentang ide penambahan jumlah laga. Kami bukan tidak peduli, tetapi kami ingin agar pihak yang bertanggung jawab dalam penyusunan jadwal mendengarkan suara kami."
Dia menekankan pentingnya dialog antara pemain dan pengambil keputusan di sepak bola. "Kami ingin tahu ke mana arah sepak bola ini, bukan hanya tentang menambah kompetisi dan pertandingan," pungkasnya.
Dengan berbagai pandangan ini, jelas bahwa meskipun Liga Champions 2024/2025 menjanjikan banyak hiburan untuk penggemar, tantangan bagi para pemain tidak bisa diabaikan. Seiring dengan perubahan ini, semua mata kini tertuju pada bagaimana liga akan berfungsi dan bagaimana pemain dapat mengatasi jadwal yang semakin padat.*