5. Ajak Berkolaborasi dalam Solusi:
Bekerjasama dengan anak untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada. Diskusikan tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi hambatan yang dia rasakan terkait sekolah. Melibatkan anak dalam mencari solusi dapat memberikan rasa tanggung jawab pada dirinya sendiri.
6. Jangan Terapkan Tekanan Berlebihan:
Tekanan berlebihan terhadap anak untuk sekolah dapat meningkatkan ketidaknyamanannya. Sebaliknya, fokuslah pada membantu anak merasa nyaman dan mendukungnya dalam menemukan cara yang positif untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut.
7. Bekerja Sama dengan Guru dan Sekolah:
Kolaborasi dengan guru dan staf sekolah dapat membantu memahami apakah ada masalah di lingkungan sekolah yang memengaruhi anak Anda. Mereka juga dapat memberikan wawasan tentang kinerja akademisnya.
Baca Juga : Rupanya Ini Maknanya! Kenapa Katupat Sangat Identik Pada saat Lebaran
8. Pertimbangkan Bantuan Profesional:
Jika masalahnya terus berlanjut atau sangat kompleks, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari konselor sekolah, psikolog anak, atau profesional kesehatan mental. Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan yang lebih spesifik.
Ingatlah bahwa setiap anak unik dan ada berbagai alasan mengapa anak mungkin tidak mau sekolah. Menghadapinya dengan pemahaman, dukungan, dan komunikasi yang positif akan membantu membangun motivasi dan minat pendidikan pada anak Anda.