JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Selama kampanye mereka, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memperkenalkan program unggulan yang menjadi sorotan, yaitu Susu Gratis. Program ini direncanakan untuk diterapkan selama masa pemerintahan mereka yang akan dimulai pada 20 Oktober 2024.
Selain susu sapi, tim Prabowo-Gibran juga sedang mempertimbangkan alternatif yang lebih terjangkau dan melimpah di Indonesia, yaitu susu ikan. Meskipun terdengar tak biasa, konsep susu ikan ini mendadak viral di media sosial pada Senin 9 September 2024, memancing banyak perbincangan dari berbagai kalangan masyarakat.
Apa itu Susu Ikan?
Sesuai dengan namanya, susu ikan adalah produk olahan dari ikan. Ikan dipilih sebagai alternatif karena Indonesia memiliki sumber daya laut yang melimpah. Penggunaan ikan untuk memproduksi susu dipandang sebagai solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama untuk program makan siang gratis yang ditujukan bagi anak sekolah dan ibu hamil.
Menurut Kementerian Pertanian, kebutuhan susu di Indonesia mencapai 4,3 juta ton per tahun. Namun, kontribusi produksi susu lokal baru memenuhi sekitar 22,7 persen dari kebutuhan nasional, sementara selebihnya masih bergantung pada impor. Oleh karena itu, ikan yang mudah didapat dan kaya akan protein dianggap sebagai bahan yang dapat mendukung program gizi nasional.
Baca Juga : Jadi Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi, Segini Harta Kekayaan Anto Mukti Putranto
Teknologi Produksi Susu Ikan
Proses pembuatan susu ikan melibatkan teknologi canggih yang mengubah ikan segar menjadi bubuk asam amino melalui proses hidrolisat protein ikan. Susu ikan ini diproduksi oleh Berikan Protein Initiative, sebuah perusahaan yang beroperasi di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Maqbulatin Nuha, CEO dari Berikan Protein Initiative, menyatakan bahwa satu gelas susu ikan setara dengan dua gelas susu sapi dalam hal kandungan nutrisinya.
Maqbulatin Nuha juga menambahkan bahwa susu ikan diproduksi dengan fokus pada peningkatan kandungan proteinnya. Secara umum, susu ikan lebih unggul dari susu sapi karena mengandung EPA & DHA, serta Omega 3, nutrisi yang tidak ditemukan dalam susu sapi. Selain itu, bahan baku susu ikan sepenuhnya berasal dari Indonesia, yang menjadikan program ini lebih mandiri dan berkelanjutan.