Penelitian menunjukkan bahwa frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dapat mengindikasikan sembelit, sedangkan frekuensi buang air besar yang lebih sering dapat mengindikasikan diare, terutama jika kotorannya encer.
Baca Juga : Simak Nih! Berikut 5 Cara Memposting Video Berdurasi Satu Menit di Status WhatsApp
Seperti apa seharusnya kotoran yang sehat?
Kotoran harus mudah dikeluarkan, lembut, dan sering kali berbentuk seperti sosis atau ular, mencerminkan bagian dalam usus. Mereka juga harus berwarna coklat karena disintegrasi sel darah merah.
Kotoran yang encer atau encer bisa menjadi tanda iritasi usus dan memperlambat transit tinja, yang dapat meningkatkan frekuensi Anda pergi ke toilet dan menurunkan penyerapan nutrisi. Jika buang air besar Anda keras, kemungkinan besar disebabkan oleh wasir, penumpukan tinja, dan cadangan tinja di usus.*