PARIS, MATAJAMBI.COM - Australia mencatat sejarah dalam olahraga terbaru Olimpiade, breaking, dengan campuran unik antara pengalaman dan usia muda. Mewakili Australia adalah Rachael "B-girl Raygun" Gunn, seorang dosen universitas berusia 36 tahun yang memiliki gelar PhD, dan Jeff "J-Attack" Dunne, seorang pelajar SMA berusia 16 tahun. Keterlibatan mereka menandai tonggak penting saat breaking debut di Olimpiade Paris 2024.
Kompetisi breaking Olimpiade menampilkan 33 breaker dari 15 negara dan Tim Olimpiade Pengungsi. Panggung kompetisi dirancang menyerupai piringan hitam raksasa dengan latar belakang boom box besar, sebagai penghormatan kepada breakbeat — inti dari breaking. Para peserta akan bertanding dalam format round-robin, dengan pemenang maju ke babak perempat final, semifinal, dan pertandingan final untuk meraih medali emas. Sistem penilaian Trivium akan mengevaluasi penampilan berdasarkan teknik, kosakata, eksekusi, musikalitas, dan orisinalitas.
Breaking memiliki empat elemen inti — toprock, footwork, power moves, dan freezes — yang merupakan tarian dengan kontras dinamis. Toprock melibatkan gerakan awal saat berdiri, footwork dilakukan di lantai, power moves menonjolkan kekuatan akrobatik, dan freezes menunjukkan kemampuan breaker untuk menahan posisi sesuai dengan musik.
Rachael Gunn, yang mulai terjun ke dunia breaking di usia 20-an, telah menjadi bintang di olahraga yang sering didominasi oleh atlet muda. Meskipun usianya lebih tua dari banyak pesaing, termasuk Dominika Banevic dari Lithuania yang berusia 16 tahun, Gunn terus berprestasi berkat bantuan suami dan pelatihnya, Samuel Free. Dedikasi Gunn untuk menguasai elemen baru, meskipun dengan tantangan fisik usia, menunjukkan komitmennya terhadap olahraga ini.
Baca Juga : Persib Bandung Raih Kemenangan Besar di Laga Pembuka BRI Liga 1 2024/2025
Baca Juga : Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Langsung Di Video Call Presiden Jokowi, Ini yang Dibahas!
Inklusi breaking dalam Olimpiade memicu reaksi beragam. Meskipun olahraga ini mendapatkan popularitas di Youth Olympics dan Asian Games, kritik muncul dengan anggapan bahwa penambahannya ke dalam program Olimpiade mungkin merupakan upaya untuk menarik audiens yang lebih muda. Beberapa penari khawatir bahwa asal-usul underground breaking bertentangan dengan gerakan komersial Olimpiade. Olimpiade Los Angeles 2028 tidak akan menampilkan breaking, menambah tekanan pada masa depan olahraga ini, dengan perhatian kini beralih ke Brisbane 2032.