CHIANG MAI, MATAJAMBI.COM - Chiang Mai, kota wisata populer di utara Thailand, dilanda banjir besar sejak Sabtu 5 Oktober 2024, setelah Sungai Ping meluap akibat hujan musiman yang deras. Banjir ini memaksa pihak berwenang melakukan evakuasi dan mendirikan puluhan tempat penampungan bagi warga yang terdampak.
Pemerintah kota menyatakan bahwa Sungai Ping berada pada level kritis dan terus meningkat sejak Jumat 4 Oktober 2024, namun pihak irigasi provinsi memprediksi bahwa air akan surut dalam lima hari ke depan. Sementara itu, upaya penyelamatan hewan dari taman perlindungan di sekitar Chiang Mai terus dilakukan, termasuk evakuasi sekitar 125 gajah ke tempat yang lebih aman.
Bahkan penampakan gajah terlihat di daerah banjir di Elephant Nature Park yang berbasis di Chiang Mai, di provinsi Chiang Mai utara Thailand. Pihak berwenang dan pelestari lingkungan Thailand berjuang menyelamatkan lebih dari 100 gajah, puluhan babi, dan hewan lainnya setelah banjir bandang melanda provinsi itu.
Banjir ini merupakan yang kedua dalam enam minggu terakhir dan telah melebihi perkiraan awal. Layanan kereta api ke Chiang Mai dihentikan, sementara Bandara Internasional Chiang Mai masih beroperasi normal.
Baca Juga : Anies Baswedan Pilih Nonton Konser John Legend Dari Pada Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024
Thailand saat ini mengalami banjir di 20 provinsi, dengan total korban mencapai 49 orang tewas dan 28 lainnya terluka sejak Agustus. Di Bangkok, pemerintah mengatur pelepasan air dari Bendungan Chao Phraya untuk mencegah banjir di ibu kota.*