Untuk memastikan implementasi REDD+ dalam kerangka Ekonomi Hijau berdampak langsung bagi masyarakat, Provinsi Jambi kini melaksanakan program BioCF-ISFL. Program ini menargetkan penurunan emisi hingga 10 juta ton CO2e, dengan potensi insentif berbasis hasil (Result-Based Payment) mencapai 70 juta USD.
Ketua bidang monitoring evaluasi SNPMU, Dharmawansyah, S.P., M.M., menghimbau agar semua pihak mendukung penuh pelaksanaan program ini. "Kami sangat berharap ada kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak," tegas Dharmawansyah saat memaparkan materi terkait monev.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kerinci, H. Atmir, S.E., M.M., yang mewakili Bupati Kerinci, menekankan dukungan penuh dari pemerintah daerah. "Kabupaten Kerinci siap berkolaborasi dalam pelaksanaan Bio Carbon Fund, dengan memanfaatkan potensi hutan untuk menurunkan emisi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan," tuturnya seusai membuka acara sosialisasi di aula Bappeda-Litbang Kabupaten Kerinci.*