Jepang, yang berada di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang Cincin Api Pasifik, dikenal sebagai salah satu negara dengan aktivitas seismik paling tinggi di dunia. Gempa bumi dengan intensitas yang bervariasi kerap terjadi, namun kerusakan biasanya dapat diminimalisir berkat peraturan bangunan yang ketat dan teknik konstruksi tahan gempa.
Meskipun begitu, Jepang tidak bisa melupakan tragedi gempa besar yang melanda negara ini pada tahun 2011, ketika gempa berkekuatan 9,0 SR memicu tsunami dahsyat yang menewaskan sekitar 18.500 orang dan menyebabkan bencana nuklir di Fukushima.*