MATAJAMBI.COM - Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan di Teheran, ibu kota Iran. Kelompok Palestina yang mengelola Jalur Gaza dan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran telah mengkonfirmasi kematian ini.
Insiden ini telah memicu berbagai reaksi dari para pemimpin dunia. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menegaskan bahwa pemerintah AS tidak terlibat dalam serangan yang menewaskan Haniyeh.
"Kami tidak mengetahui atau terlibat dalam serangan rudal yang menewaskan Haniyeh itu," kata Blinken. Ia juga menyerukan Hamas untuk menghentikan kekerasan dan membebaskan warga Israel yang ditahan di Gaza.
Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, juga menyerukan gencatan senjata di Gaza untuk mengakhiri kekerasan yang sedang berlangsung.
Baca Juga : Puji-puji Rusia, Menhan Prabowo: Jasanya dalam Pembangunan Indonesia Sangat Besar
Baca Juga : Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Batu, Identitasnya Bikin Penasaran!
"Kami sangat ingin memastikan bahwa tidak ada eskalasi lebih lanjut, karena konsekuensinya akan sangat besar," ujarnya.