Lin Jian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, menyatakan keprihatinannya terhadap insiden ini dan mengutuk keras pembunuhan tersebut.
"Kami sangat prihatin terhadap insiden ini dan dengan tegas menolak serta mengutuk pembunuhan tersebut," ucapnya.
Kementerian Luar Negeri Malaysia mendesak dilakukannya investigasi menyeluruh dan segera terkait pembunuhan ini agar pelaku dapat diadili. Malaysia juga mengimbau semua pihak untuk menahan diri sementara fakta-fakta terkait insiden ini dikumpulkan.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bodganov, menyebut insiden ini sebagai pembunuhan politik yang tidak dapat diterima. Ia memperingatkan bahwa kejadian ini akan meningkatkan ketegangan lebih lanjut.
Kementerian Luar Negeri Turki mengkritik insiden pembunuhan Haniyeh, menyatakan bahwa hal ini menunjukkan bahwa pemerintahan Netanyahu di Israel tidak berniat untuk mencapai perdamaian. Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, juga mengecam keras pembunuhan tersebut.
Kematian Haniyeh di Teheran telah menambah ketegangan di kawasan Timur Tengah, dengan banyak pihak internasional menyerukan ketenangan dan upaya perdamaian yang lebih serius.*