MATAJAMBI.COM - Model sekaligus selebgram Lisa Mariana akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait beredarnya video asusila yang menampilkan dirinya dan sempat menghebohkan jagat media sosial.
Dalam pernyataannya di hadapan awak media di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis 17 Juli 2025, Lisa tidak membantah bahwa dirinya memang ada di dalam rekaman tersebut. Namun, ia menekankan bahwa video itu direkam saat dirinya tidak berada dalam keadaan sadar sepenuhnya.
"Benar itu saya, tapi dibuat dalam kondisi saya tidak sadar dan tanpa disengaja," ucap Lisa kepada wartawan.
Keterangan Lisa turut diperkuat oleh kuasa hukumnya, Bertua Hutapea. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus penyebaran video tersebut ke Polda Jawa Barat dan meminta agar pelaku diproses secara hukum.
Baca Juga: Kecelakaan Tragis di Jalan Lintas Jambi-Sabak, Motor VS Avanza, Bocah SD Kritis!
"Dia dalam kondisi tidak sadar, bisa jadi karena pengaruh alkohol. Jadi bukan dibuat dengan kesadaran penuh apalagi direncanakan," jelas Bertua.
Lebih lanjut, Bertua menegaskan bahwa Lisa Mariana tidak mendapatkan keuntungan sedikit pun dari penyebaran video tersebut, apalagi terlibat dalam upaya komersialisasi konten dewasa seperti yang ramai dispekulasikan di publik.
"Lisa tidak pernah menerima bayaran atau keuntungan dari penyebaran video itu. Dia adalah korban," tegasnya.
Tak hanya itu, pihak kuasa hukum Lisa juga mempertanyakan motif di balik penyebaran video tersebut. Mereka menduga kuat ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu yang perlu diungkap oleh pihak berwenang.
Baca Juga: Bukan Isu Lagi! Ini 3 Daerah di Jambi yang Siap Jadi Kabupaten dan Kota Baru
"Yang menyebarkan harus ditindak. Video itu beredar tanpa seizin klien kami. Dia tidak pernah memberi persetujuan apa pun," tambah Bertua.
Sebagai informasi, sebelumnya Lisa Mariana telah dilaporkan oleh Asosiasi Advokat Indonesia ke Polda Jabar atas dugaan keterlibatannya dalam konten pornografi yang beredar di situs dewasa. Dalam laporan itu disebutkan terdapat tiga video panas yang memperlihatkan Lisa bersama seorang pria bertato.
Kini, Lisa berharap penuh pada kepolisian untuk segera mengungkap dalang di balik skandal ini, dan menegakkan hukum demi melindungi hak-haknya sebagai korban dalam kasus ini.