MATAJAMBI.COM - Pada dasarnya, setiap manusia mendambakan rasa aman dalam hubungan sosial keinginan untuk dimengerti, diterima, dan merasa menjadi bagian dari suatu kebersamaan.
Tak banyak dari kita yang ingin orang lain merasa terancam ketika berada di dekat kita.
Sebaliknya, kita berharap bisa menjadi sosok yang membuat orang lain merasa nyaman, seolah mereka menemukan perlindungan dari kerasnya dunia luar.
Namun, muncul pertanyaan penting Bagaimana cara menjadi sosok yang memberikan rasa aman bagi orang lain? Berdasarkan penelitian neuropsikologi yang dipaparkan oleh Andrew Newberg dan Mark Robert Waldman, ada 12 pendekatan praktis yang mampu menciptakan rasa nyaman dan aman melalui komunikasi yang penuh welas asih.
Baca Juga: Chatbot Menyarankan Bunuh Diri? Ini Bahaya Tersembunyi di Balik Terapi AI yang Viral!
1. Ciptakan Ketenangan dalam Diri
Perasaan itu menular. Ketika tubuh dan pikiran Anda rileks, ketenangan itu akan menyebar secara alami kepada orang di sekitar Anda. Bukalah postur tubuh Anda agar terlihat terbuka dan siap mendengarkan. Untuk membantu tubuh lebih tenang, cobalah teknik pernapasan dalam dan lakukan peregangan ringan.
2. Hadir Sepenuhnya di Momen Itu
Dalam dunia yang penuh distraksi, keberadaan seseorang secara utuh—baik secara fisik maupun emosional adalah bentuk perhatian paling berharga. Ketika Anda benar-benar fokus mendengarkan, sistem saraf lawan bicara ikut menjadi tenang. Tatap wajah mereka, simak kata-katanya, dan jadilah pendengar sejati.
3. Latih Keheningan Pikiran
Saat Anda mendampingi seseorang, pikiran bisa saja terganggu oleh berbagai hal: pekerjaan, masa lalu, atau kekhawatiran pribadi. Bayangkan pikiran-pikiran itu seperti daun yang hanyut di sungai biarkan lewat tanpa diikuti. Kembalikan fokus Anda sepenuhnya pada orang di hadapan Anda.
Baca Juga: Wuling Air EV Terbakar di Tengah Hujan, Netizen Geger: 'Nggak Pakai Bensin Tapi Tetap Meledak!'
4. Tumbuhkan Energi Positif
Kritik dan keluhan memang kadang tak terhindarkan, namun dominasi sikap negatif bisa membuat suasana menjadi suram. Penelitian oleh John Gottman menyarankan rasio ideal: untuk setiap komentar negatif, usahakan menyeimbangkan dengan lima pernyataan positif. Ini kunci menjaga hubungan tetap sehat.