Metronews

Tenggelam Lagi! Pondok Gede Permai Terendam 3 Meter, Warga Bakal Dipindah?

0

0

matajambi |

Kamis, 06 Mar 2025 09:29 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

 

MATAJAMBI.COM - Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia, Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan opsi relokasi bagi warga Perumahan Pondok Gede Permai yang berlokasi di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri PKP setelah menilai bahwa wilayah Kecamatan Jatiasih kerap mengalami banjir berulang setiap tahunnya.

Perumahan Pondok Gede Permai dikenal sebagai kawasan yang rentan terhadap bencana banjir di Kota Bekasi. Sebelumnya, banjir besar juga melanda kawasan ini pada tahun 2020. Kini, banjir kembali merendam wilayah tersebut dengan ketinggian air mencapai tiga meter pada Selasa, 4 Maret 2025.

Sebagai respons terhadap situasi terkini, Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara turut meninjau langsung kondisi pengungsi di posko darurat yang didirikan di gudang BNPB, tak jauh dari area terdampak banjir, pada Rabu, 5 Maret 2025.

Baca Juga: Viral! Jalinsum Bungo Putus, Jalan Padang Lamo Amblas, Warga Panik dan Terpaksa Gunakan Pohon Kelapa

Ara juga menyampaikan bahwa rencana relokasi ini telah didiskusikan bersama Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, yang sebelumnya turut turun langsung dalam dua kejadian banjir di wilayah tersebut.

Lebih lanjut, Menteri PKP menyoroti kesiapan lahan alternatif yang akan digunakan apabila warga setuju untuk direlokasi.

"Saya telah berbicara dengan Bapak Wali Kota. Ada lahan di area pasar, ya Pak? Pasar Bintara. Lahannya sudah tersedia dan merupakan aset kota," ujar Ara saat melakukan kunjungan ke Jatiasih, Bekasi, Rabu, 5 Maret 2025.

"Jika warga merasa cocok, kami akan mencari solusi terbaik untuk membangun hunian yang layak," lanjut Ara yang didampingi oleh Tri Adhianto.

Baca Juga: Viral! Video Istri Wali Kota Bekasi Mengungsi ke Hotel Saat Banjir, Netizen Geram

Ara juga membagikan pengalamannya dalam melakukan relokasi warga terdampak banjir di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kala itu, pihaknya bekerja sama dengan BNPB untuk mengajak warga berdiskusi terkait relokasi, bahkan dengan pendekatan yang berbeda untuk setiap kelompok, seperti bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak.

Di sisi lain, Ara menekankan bahwa proses relokasi harus dilakukan dengan komunikasi yang baik. Sebab, pemindahan ini tidak hanya berkaitan dengan tempat tinggal, tetapi juga menyangkut kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER