MATAJAMBI.COM-Kesombongan atau Keperluan? Rotasi Hansi Flick Ancam Rekor Barcelona
Keputusan Hansi Flick untuk melakukan rotasi besar-besaran membuat Barcelona kehilangan rekor sempurna mereka. Pelatih Barcelona itu menurunkan banyak pemain cadangan dalam laga melawan Osasuna, yang diperkuat oleh Bryan Zaragoza, dan hasilnya Blaugrana harus menelan kekalahan 4-2.
Sebelum laga di El Sadar, Barcelona berhasil meraih kemenangan di semua pertandingan musim ini. Flick, yang harus memutar otak untuk melakukan rotasi karena masalah cedera yang mengganggu kedalaman skuadnya, menurunkan skuad yang kurang kuat.
Meskipun beberapa bintang diturunkan di babak kedua tampil menjanjikan, Osasuna telah menciptakan selisih yang cukup untuk memastikan kemenangan.
Baca Juga : Dramatis! Liverpool Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris Usai Taklukkan Wolves 2-1
Osasuna menunjukkan permainan menyerang yang agresif, memanfaatkan kelemahan lini belakang Barcelona melalui serangan balik yang cepat.
Semangat permainan mereka segera membuahkan hasil saat Ante Budimir memanfaatkan umpan dari Zaragoza untuk membuka keunggulan.
Tekanan berkelanjutan dari Osasuna terus mengganggu Barcelona, dan Inaki Pena, kiper mereka, mengalami kesulitan ketika Ruben García menendang bola yang membentur Budimir.
Beberapa saat kemudian, Bryan Zaragoza berhasil menangkap umpan terobosan dan dengan cerdas mengecoh kiper, menggandakan keunggulan timnya. Meskipun pemain Barcelona melakukan protes mengenai pelanggaran, VAR mengesahkan gol tersebut.
Baca Juga : Kabar Duka Rektor UIN Jambi Prof Asad Isma Meninggal Dunia, Sempat Ngedrop Dirawat di ICU
Sebelum jeda, Barcelona menguasai permainan, namun peluang dari Robert Lewandowski dan Jules Kounde tidak membuahkan hasil. Setelah istirahat, Lewandowski kembali mendapatkan ruang, tetapi tembakannya melebar.
Kiper Sergio Herrera kemudian menggagalkan usaha Lewandowski, tetapi kesalahan kiper berikutnya memberikan peluang bagi Barcelona. Gerard Martín berhasil memotong lemparan Herrera yang meleset, sehingga Pau Víctor dapat memperkecil ketertinggalan.
Masuknya Lamine Yamal dan Raphinha memberi energi baru bagi Barcelona, tetapi Osasuna tetap berusaha. Budimir hampir mencetak gol lagi sebelum Ferran Torres dihentikan oleh Herrera.
Budimir akhirnya menambah keunggulan Osasuna dengan mengeksekusi penalti yang diperoleh dari pelanggaran Sergi Domínguez. Abel Bretones memastikan kemenangan dengan tendangan kerasnya di menit ke-85, menutup malam yang istimewa bagi tim tuan rumah.