SERANG, MATAJAMBI.COM - Dampak negatif penerapan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai terasa di Kota Serang. Menurut Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS), setidaknya delapan SMP swasta telah terpaksa menutup pintu mereka sejak penerapan sistem ini.
Pembina FOKKS Kota Serang, Hernida, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi ini pada Sabtu lalu. "Sejak diterapkannya sistem zonasi PPDB, sekolah swasta semakin merasa tidak berdaya dan terpuruk," ujarnya.
Data dari FOKKS mencatat bahwa sejak tahun 2019 hingga 2023, delapan sekolah swasta di Kota Serang harus ditutup karena tidak mampu menarik minat calon siswa baru.
Di antara 8 sekolah yang terpaksa menutup pintu mereka adalah:
Baca Juga : Update PPDB Jambi: Inilah SMP Negeri yang Masih Menerima Pendaftaran!
SMPIT Sidratul Muntaha,
SMP PGRI 2,
SMP Rahmateollah,
SMP Plus Nurul Ma'arif,
SMP Curug,
SMP YP 17 1,
SMP YP 17 2,
dan SMP Yasmu.
Baca Juga : Pengukuhan DPD AELI Jambi 2024-2027: Membangun Kapasitas dan Karakter Anggota