BATANG HARI, MATAJAMBI.COM - Puncak Festival Literasi Batang Hari ke-3 tahun 2025 digelar meriah di Taman Wisata Aek Meliuk, Kelurahan Rengas Condong, pada Sabtu 29 November 2025 pagi. Acara yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB itu dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Batanghari, Mula P. Rambe, yang hadir mewakili Bupati Batanghari, M. Fadhil Arief.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat dan tamu undangan, di antaranya Ketua DPRD Batang Hari Asrofi, perwakilan Kejati Jambi, Kejari Muara Bulian, Dandim 0415 Batanghari, Kapolres Batanghari, Founder dan CEO Nyalanesia Lenang Manggala, Ketua KONI Batanghari Tandri Syaputra, Kepala BNNK Batanghari, para asisten daerah, kepala sekolah, guru, serta pelajar dari tingkat SD hingga SMP.
Kasi GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari, Hasan Ashari, mewakili Kepala Dinas PDK, menyampaikan laporan pelaksanaan rangkaian kegiatan literasi dan numerasi. Ia mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, guru, sponsor, serta seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan festival tahun ini.
Dalam laporannya, Hasan menjelaskan sejumlah kategori lomba yang digelar, seperti Lomba Nyalanesia yang diikuti 140 sekolah dengan total peserta 7.016 siswa. Mereka berkompetisi dalam lomba puisi, cerita pengalaman pribadi, dan cerita pendek. Selain itu, turut dilaksanakan Lomba Excellencia, Jambore Literasi dan Numerasi, Lomba Bahasa Ibu, serta lomba hafalan Juz 30 untuk tingkat SD dan SMP. Ia menyebut seluruh perlombaan berjalan lancar dan mencapai target.
Dalam sambutannya, PJ Sekda menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak hanya berkutat pada infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia merupakan fondasi utama dalam menentukan arah masa depan Kabupaten Batanghari. Ia menekankan bahwa Festival Literasi Batanghari tidak sekadar kegiatan seremoni, tetapi menjadi ruang bagi siswa untuk berkarya, bagi guru untuk berinovasi, dan bagi sekolah untuk menunjukkan praktik terbaik dalam pembelajaran.
Pj Sekda juga menyampaikan bahwa puncak festival tahun ini digelar sebagai bentuk apresiasi bagi sekolah, siswa, dan guru yang telah berpartisipasi aktif. Penyelenggaraan festival turut didukung program penerbitan buku serta pengembangan literasi sekolah.
Acara puncak festival diawali dengan penampilan tarian nasional oleh siswa sekolah dasar, kemudian diakhiri dengan pengumuman para pemenang lomba beserta penyerahan trofi kepada para juara.