Akademisi dan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Universitas Indonesia turut memperkuat imbauan BPOM ini, mengingatkan bahwa meskipun galon berbahan polikarbonat memiliki keunggulan, risiko migrasi BPA tetap ada dan dapat mengancam kesehatan konsumen. Mereka juga menyarankan agar produsen beralih ke kemasan yang lebih aman dan bebas BPA untuk menghindari dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.
BPOM berharap dengan adanya pelabelan yang lebih ketat, masyarakat menjadi lebih waspada dan memilih produk yang aman untuk dikonsumsi. Sementara itu, produsen diharapkan mematuhi regulasi yang berlaku untuk menjaga kualitas dan keamanan produk yang mereka tawarkan.*