3. Beri Kesempatan untuk Berlatih
Seperti keterampilan lainnya, kemampuan sosial perlu dilatih. Berikan anak kesempatan untuk berlatih berinteraksi dalam situasi sosial yang aman dan mendukung. Mulailah dengan situasi yang kurang menakutkan dan secara bertahap tingkatkan tingkat kesulitannya. Misalnya, ajak anak berbicara dengan teman sebaya atau anggota keluarga yang mereka kenal baik sebelum memperkenalkan mereka kepada orang baru.
Anda juga bisa membuat permainan peran di rumah. Buatlah skenario sosial dan ajak anak untuk berlatih bagaimana mereka akan merespons. Misalnya, Anda bisa berpura-pura menjadi teman baru yang mengajak mereka bermain. Dengan cara ini, anak-anak bisa merasa lebih nyaman dan percaya diri saat menghadapi situasi yang sebenarnya.
4. Dorong Anak untuk Mengekspresikan Diri
Anak-anak perlu merasa bahwa mereka bisa mengekspresikan diri mereka tanpa takut dihakimi atau ditertawakan. Dorong anak untuk berbicara tentang perasaan mereka dan apa yang membuat mereka merasa malu. Anda bisa mengajukan pertanyaan seperti, "Apa yang membuat kamu merasa malu saat berada di depan kelas?" atau "Bagaimana perasaanmu ketika bertemu dengan teman baru?"
Selain itu, dorong anak untuk menemukan cara yang nyaman bagi mereka untuk mengekspresikan diri. Beberapa anak mungkin merasa lebih nyaman mengekspresikan diri melalui seni, musik, atau tulisan. Dengan memberikan ruang untuk mengekspresikan diri, Anda membantu anak menemukan cara untuk mengatasi rasa malu mereka dan membangun rasa percaya diri.
Baca Juga : Ramalan Hard Gumay Kembali Dibicarakan Setelah Kabar Gugatan Cerai Andre Taulany
Baca Juga : Bund, Pakai Trik Ini! 5 Cara Mengeringkan Baju Tanpa Bantuan Sinar Matahari
5. Bantu Anak Membangun Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri adalah kunci dalam mengatasi rasa malu. Bantu anak membangun kepercayaan diri mereka dengan mengenali dan menghargai pencapaian mereka, sekecil apapun itu. Misalnya, berikan pujian saat mereka berani berbicara di depan kelas atau ketika mereka berhasil berkenalan dengan teman baru. Pujian yang tulus dan spesifik akan membantu anak merasa dihargai dan lebih percaya diri.