MATAJAMBI.COM-Celana pendek dan legging ketat memang populer untuk aktivitas fisik seperti spinning atau olahraga outdoor, namun dokter memperingatkan bahwa pemakaiannya dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK) yang serius.
ISK adalah infeksi yang dapat terjadi di berbagai bagian sistem kemih. Jenis infeksinya ditentukan oleh bagian yang terkena, apakah itu kandung kemih, ginjal, uretra, atau ureter.
Penelitian dari 2019 menunjukkan bahwa pasien yang terlambat mendapatkan antibiotik setelah berkonsultasi untuk ISK memiliki risiko infeksi aliran darah tujuh kali lebih tinggi.
Karena legging yang ketat mengakibatkan gesekan di area selangkangan selama aktivitas, daerah sekitar uretra dapat teriritasi, terutama jika keringat terperangkap. Lingkungan lembap akibat keringat ini memberikan tempat bagi bakteri untuk berkembang biak.
Baca Juga : Tragis! Maduka Okoye Cetak Gol Bunuh Diri, Udinese Kalah 0-2 dari Juventus – Apa Penyebabnya?
Pakaian olahraga yang sering kali terbuat dari bahan sintetis, seperti nilon, dapat memperparah kondisi ini. Bahan ini tidak menyerap keringat dengan baik, memungkinkan bakteri menyebar ke uretra—terutama jika terdapat bakteri dari area rektum atau vagina. Kombinasi kelembapan, keringat, dan dehidrasi dapat meningkatkan risiko infeksi kandung kemih, seperti sistitis.
Sistitis adalah peradangan pada kandung kemih, sedangkan pielonefritis menyerang ginjal, dan uretritis memengaruhi uretra dan ureter. Risiko ini biasanya muncul ketika seseorang tetap mengenakan pakaian olahraga yang lembap terlalu lama setelah beraktivitas.