JERMAN, MATAJAMBI.COM - Di acara Bash In Berlin di Jerman, Cody Rhodes berhasil mengalahkan Kevin Owens untuk mempertahankan gelar juaranya. Namun, hanya satu minggu setelah acara tersebut, Rhodes kembali menjadi fokus perhatian mantan rivalnya, Solo Sikoa.
Sikoa menuntut kesempatan untuk melawan Rhodes memperebutkan gelar juara. Namun, Rhodes menolak permintaan tersebut dan malah menawarkan kesempatan kepada Jacob Fatu. Fatu yang telah berjanji setia malah menolak kesempatan itu dan malah mendorong The Tribal Chief untuk mendapatkan peluang emas tersebut.
Segera setelah itu, situasi menjadi kacau bagi Rhodes saat The Bloodline hampir melakukan serangan mendadak sebelum The Street Profits dan DIY datang untuk menyeimbangkan keadaan. Manajer Umum SmackDown, Nick Aldis, segera menenangkan kekacauan tersebut dan mengonfirmasi pertarungan antara Cody Rhodes dan Solo Sikoa untuk gelar WWE Championship, minggu depan di premiere SmackDown di USA Network.
Namun, pertandingan yang akan datang sekarang akan digelar dalam steel cage match untuk mencegah The Bloodline terlibat. Hingga saat ini, hampir tidak ada ketentuan khusus yang mampu menghentikan faksi tersebut, dan para penggemar bertanya-tanya cara kreatif apa lagi yang dapat ditemukan oleh stable tersebut untuk membantu Sikoa meraih kemenangan minggu depan.
Baca Juga : Gubernur Jambi Serahkan Penghargaan Lencana Pancawarsa III kepada Pj. Bupati Muaro Jambi
Cody Rhodes Merenung Mengenai Kekalahan di WrestleMania 39
Dalam wawancara eksklusif dengan Kenny McIntosh dari Inside The Ropes Magazine, Cody Rhodes membuka diri mengenai kekalahan mengecewakan yang dialaminya melawan Roman Reigns di WrestleMania 39. The American Nightmare mengungkapkan bahwa dia tidak bisa terlalu larut dalam kekecewaan karena ingin anak perempuannya melihatnya meraih kemenangan.
"Saya tidak bisa membiarkan diri saya benar-benar terpuruk karena itu akan sangat tidak bertanggung jawab, karena meskipun saya sangat menyukai dan mencintai ini, hal yang paling saya cintai adalah istri dan anak perempuan saya, dan saya tidak membantu mereka sama sekali dengan mengalihkan perhatian dari tujuan utama. Karena saya lebih tua ketika memiliki Liberty, saya harus terus menginvestasikan waktu, karena dalam pikiran saya, sebuah tujuan yang saya miliki adalah saya ingin dia melihat saya berada di puncak. Dia perlu mulai tumbuh agar saya bisa mewujudkannya," ujar Rhodes.*
