JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Pada 24 September 2024, ribuan massa turun ke jalan di Jakarta Pusat untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN). Aksi demonstrasi ini berlangsung di depan gedung DPR RI, yang menjadi simbol penting bagi para demonstran dalam menyuarakan aspirasi mereka terkait masalah agraria dan kondisi pertanian di Indonesia.
Berdasarkan pantauan di lapangan, massa mulai memadati area depan gedung DPR sejak pukul 11.14 WIB. Mereka datang dengan atribut yang mencolok, mayoritas mengenakan baju berwarna merah dan hitam serta menggunakan cêping, topi tradisional petani. Massa juga membawa sejumlah bendera yang mewakili berbagai organisasi tani dari berbagai daerah, seperti 'Forum Perjuangan Petani Batang' dan 'Serikat Tani Indramayu', yang memperlihatkan bahwa aksi ini bukan hanya gerakan lokal, tetapi melibatkan elemen tani dari seluruh Nusantara.
Massa Bertahan Meski Diguyur Hujan Deras
Uniknya, meski hujan deras mengguyur kawasan Gatot Subroto tempat aksi berlangsung, para demonstran tetap bertahan di depan gerbang DPR RI. Banyak di antara mereka mengenakan jas hujan plastik sebagai pelindung sementara. Hal ini menunjukkan semangat juang para peserta aksi yang tetap gigih menyampaikan tuntutan mereka, meskipun cuaca tidak mendukung.
Aksi massa yang tetap berjalan di tengah cuaca buruk ini juga berdampak pada arus lalu lintas di sekitarnya. Pihak kepolisian pun telah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan, dengan menutup sebagian ruas jalan dan mengarahkan kendaraan hanya melalui lajur khusus TransJakarta. Meskipun begitu, kepadatan lalu lintas tak terhindarkan.
Pengamanan Ketat dari Kepolisian
Untuk menjaga keamanan dan kelancaran aksi demonstrasi, Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 4.294 personel untuk mengamankan jalannya aksi. Selain itu, beton pembatas juga dipasang di sekitar gerbang gedung DPR untuk membatasi massa dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.