Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kematian Afif Maulana, Jatuh dari Ketinggian

Reporter: Musriah - Editor: Musriah
- Kamis, 26 September 2024, 10:30 AM
Hasil ekshumasi dan autopsi mengungkapkan Afif meninggal dunia karena jatuh dari ketinggian.

PADANG, MATAJAMBI.COM - Kematian seorang siswa SMP di Padang, Sumatera Barat, bernama Afif Maulana, telah menjadi sorotan publik dalam beberapa bulan terakhir. Kasus ini menimbulkan banyak spekulasi mengenai penyebab kematiannya, apakah akibat penganiayaan atau kecelakaan tragis. Namun, Ketua Tim Dokter Forensik Gabungan, Ade Firmansyah Sugiharto, dalam konferensi pers di Mapolresta Padang pada Rabu 25 September 2024, menyatakan bahwa hasil ekshumasi dan autopsi mengungkapkan Afif meninggal dunia karena jatuh dari ketinggian. Kesimpulan ini didukung oleh serangkaian bukti yang diperoleh melalui pemeriksaan forensik mendalam serta analisis hasil otopsi yang dilakukan oleh tim dokter forensik.

Afif Maulana ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang oleh keluarganya. Jasadnya ditemukan di bawah Jembatan Batang Kuranji, sebuah jembatan yang memiliki ketinggian 14,7 meter dari permukaan tanah. Kejadian ini segera menarik perhatian publik, dan berbagai teori mengenai penyebab kematian Afif bermunculan. Keluarga dan sejumlah pihak menduga bahwa Afif mungkin menjadi korban penganiayaan yang mengakibatkan kematiannya. Desakan untuk melakukan investigasi mendalam semakin kuat, dan akhirnya tim dokter forensik dibentuk untuk melakukan ekshumasi serta autopsi pada jasad Afif.

Setelah melakukan serangkaian prosedur forensik, termasuk ekshumasi, autopsi, serta pemeriksaan lokasi penemuan jenazah, tim dokter forensik menyatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung teori penganiayaan. Sebaliknya, kematian Afif lebih mungkin disebabkan oleh jatuh dari ketinggian, yakni dari Jembatan Batang Kuranji.

Analisis Hasil Forensik

Ade Firmansyah Sugiharto, Ketua Tim Dokter Forensik Gabungan, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tubuh Afif, ditemukan sejumlah luka yang sangat khas dan konsisten dengan mekanisme jatuh dari ketinggian. Luka-luka tersebut meliputi bagian kepala belakang, punggung, tulang belakang, lengan kiri, paha kiri, dan jaringan otak. Luka-luka ini, menurut Ade, mencerminkan dampak yang terjadi saat tubuh Afif menghantam permukaan tanah dari ketinggian 14,7 meter.

Baca Juga : Zumi Zola Pamer Kemesraan dengan Putri Zulhas, Begini Reaksi Mengejutkan Sherrin Tharia

Ade juga menjelaskan bahwa analisis tim dokter forensik dilakukan berdasarkan tiga kemungkinan penyebab kematian, yakni kecelakaan, jatuh dari ketinggian, dan penganiayaan. Berdasarkan bukti yang ditemukan, luka-luka yang dialami Afif hanya dapat dijelaskan secara ilmiah sebagai akibat jatuh dari ketinggian. Salah satu temuan penting adalah pola patah tulang pada bagian tubuh Afif, yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat gaya besar yang diterima tubuh secara bersamaan saat jatuh.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X