Rency juga menekankan bahwa ia dan saudara-saudaranya siap melanjutkan perjuangan sang ibunda yang telah membangun organisasi Garuda dari awal hingga besar seperti sekarang. Wati Siregar sangat memperhatikan kelanjutan organisasi ini, sehingga ia sempat memilih penerusnya sebelum berpulang.
"Perjuangan di dari nol membangun organisasi sendiri, Garuda itu, pengin jangan sampai putus, sampai dia sempetin siapa ya penerus akhirnya yang ditunjuk saya, saya bilang amanah mah kalau maunya gitu, karena kan kata mama silaturahmi itu jangan putus insyaAllah aku bilang," ujar Rency Milano.
Prosesi pemakaman Wati Siregar yang dilaksanakan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, berlangsung penuh haru. Tangis keluarga pecah saat jenazah dimakamkan. Sonny Septian dan adik-adiknya tak kuasa menahan air mata, terutama saat mengingat pesan-pesan terakhir yang disampaikan oleh sang ibunda.
Sejumlah kerabat, teman dekat, dan rekan artis turut hadir dalam prosesi pemakaman untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Wati Siregar. Sosoknya yang dikenal hangat dan penuh perhatian meninggalkan kesan mendalam di hati banyak orang, terutama anak-anak yatim dan orang-orang yang pernah dibantunya melalui kegiatan sosialnya.
Baca Juga : Elma Theana Berduka, Ungkap Penyesalan Mendalam atas Kepergian Sang Ibunda
Wati Siregar tidak hanya dikenal sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya, tetapi juga seorang pejuang di bidang sosial. Selama bertahun-tahun, ia mendedikasikan waktunya untuk membantu anak-anak yatim dan masyarakat kurang mampu melalui berbagai kegiatan amal. Organisasi yang ia dirikan, Garuda, menjadi wadah bagi kegiatan sosial yang ia lakukan bersama teman-temannya.*