E-Commerce Expo 2024: Sukses Membangun Sinergi untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Reporter: vritimes - Editor: No Editor
- Selasa, 01 Oktober 2024, 09:03 PM
E-Commerce Expo 2024: Sukses Membangun Sinergi untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Digital Indones

MATAJAMBI -  E-Commerce Expo 2024 sukses hadirkan lebih dari 70 pembicara, 300 pengambilan keputusan, dan 2.000 peserta selama dua hari untuk pertumbuhan ekonomi digital secara berkelanjutan.

TANGERANG, 26 September 2024 — SIRCLO dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sukses menyelenggarakan pameran e-commerce terbesar di Indonesia bertajuk “E-Commerce Expo 2024” pada tanggal 24 hingga 25 September di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City. Dengan mengusung tema “Accelerating the Path Forward, Together”, acara ini berpusat pada ruang diskusi antar pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha dari UMKM hingga enterprise, mitra, asosiasi, peritel, hingga penggiat teknologi guna menciptakan sinergi dalam mempercepat pertumbuhan e-commerce dan ekonomi digital Indonesia.

Pada pembukaan E-Commerce Expo 2024, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan, “Ajang ini dapat menjadi media pertukaran ide serta solusi untuk mendorong pertumbuhan niaga elektronik di masa depan.” Mendag Zulkifli Hasan turut menyoroti tiga potensi ekonomi digital: Pertama, ekonomi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru. Kedua, ekonomi digital akan mempercepat transformasi sektor-sektor ekonomi, adopsi teknologi digital dalam sektor ekonomi dan industri, serta berdampak pada meningkatnya produktivitas dan daya saing di pasar global. Ketiga, ekonomi digital akan membuka lebar pintu bagi akses finansial inklusif.

Pada tahun 2023, pemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, yang bertujuan memetakan strategi jangka panjang untuk mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global. Dalam mendukung ambisi tersebut, E-Commerce Expo 2024 telah menghadirkan lebih dari 70 pakar yang mengupas berbagai topik vital mengenai tantangan dan peluang seputar e-commerce, seperti tren belanja online yang kian dinamis, peluang pasar Generasi Z, pemanfaatan teknologi dan inovasi Artificial Intelligence, hingga keamanan siber, dengan tujuan memperkaya wawasan bagi ribuan peserta di sektor yang bergerak dengan cepat.

Chief Executive Officer dan Founder SIRCLO, Brian Marshal, menyampaikan, "Sejalan dengan Visi Indonesia Digital 2045, SIRCLO percaya bahwa teknologi merupakan pilar utama dalam memperkuat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Dengan prediksi potensi ekonomi digital yang terus berkembang, perkembangan teknologi yang inklusif akan memungkinkan para pelaku usaha memperluas jangkauan pasar secara efektif. Kami berharap, acara seperti E-Commerce Expo 2024 mampu mendorong pelaku bisnis memaksimalkan peluang dan membawa ekonomi digital Indonesia ke tingkat global yang lebih kompetitif dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat."

Dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital yang eksponensial, diperlukan sinergi yang kuat dari berbagai pemangku kepentingan. Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto  menjelaskan, "Sebagai penyokong utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, industri e-commerce terbukti mampu menggerakkan roda bisnis, serta memberi keamanan dan kenyamanan pada masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonominya. Dukungan semua pemangku kepentingan sangat dibutuhkan. E-Commerce Expo 2024 melalui berbagai tema diskusinya membuka banyak jendela untuk ide serta gagasan cemerlang dalam untuk bisa mengembangkan potensi Indonesia yang sudah tampak di depan mata.”

Hilmi juga menegaskan komitmen idEA untuk terus mendampingi dan menjadi wadah bersama para pelaku industri e-commerce. “IdEA akan selalu siap menjadi lokomotif untuk bisa bersama melangkah dan menjawab setiap tantangan untuk mencapai Indonesia Emas dengan ekonomi digital yang mumpuni.”

Menurut laporan dari ECDB, pertumbuhan e-commerce Indonesia diproyeksikan mencapai 30,5% atau setara dengan tiga kali lipat rata-rata pertumbuhan global pada tahun 2024, menjadikannya negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia untuk tahun tersebut. EVP Pengembangan Solusi Kerjasama dan Transaksi Perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Hendra Tanumihardja, mengatakan, "Kami menyadari bahwa pertumbuhan e-commerce harus diiringi dengan akses ke sistem pembayaran yang aman, cepat, dan efisien. Melalui partisipasi BCA sebagai mitra acara E-Commerce Expo 2024, kami berharap dapat lebih mendekatkan pelaku bisnis dengan solusi keuangan yang tepat guna. Kami berkomitmen senantiasa menjaga keamanan transaksi digital, yang kini semakin penting guna menjaga kepercayaan konsumen."

Keberhasilan E-Commerce Expo 2024 turut didukung oleh berbagai mitra strategis ternama, yaitu BCA, Huawei, Lazada Indonesia, Bespin Global, Paylabs, JST ERP, Meta Indonesia, Tokopedia Shop, Kompas.id, Bisnis Indonesia, Bisnis.com, Katadata, Sisiplus by Katadata, Investor Daily, Berita Satu, BTV, dan Marketeers.

Keterangan Foto:

1. Foto bersama (ki-ka): Hilmi Adrianto (Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA)), Moga Simatupang (Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan), Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan), dan Brian Marshal (Chief Executive Officer dan Founder SIRCLO).

Tentang SIRCLO

SIRCLO adalah penyedia solusi omnichannel commerce enabler terdepan di Indonesia. SIRCLO memiliki misi untuk memaksimalkan potensi manusia maupun bisnis melalui solusi teknologi yang terintegrasi agar mereka mampu menjadi yang tercepat dalam menyongsong masa depan. Solusi-solusi yang ada di ekosistem super SIRCLO mampu menjangkau berbagai skala dan segmen pengguna, mulai dari bisnis enterprise, bisnis skala kecil dan menengah, bisnis berskala mikro dan new retail, hingga jutaan end-consumers.

Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.

Tentang Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA)

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) didirikan pada Mei 2012 merupakan wadah yang menaungi para pelaku industri e-commerce baik sebagai platform maupun ekosistem penunjang seperti pembayaran, pengiriman, digital marketing, media sosial, perbankan, dan infrastruktur. Dengan anggota yang saat ini berjumlah 339 anggota, idEA merupakan mitra proaktif dan kredibel bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) khususnya pemerintah dalam membangun industri ekonomi berbasis digital di Indonesia. idEA berperan aktif melalui program serta kegiatan edukasi, riset dan analisa kebijakan publik, melakukan hubungan dengan instansi dalam maupun luar negeri guna mendorong percepatan pertumbuhan sektor perdagangan berbasis elektronik.

Informasi lebih lanjut mengenai idEA dapat dilihat di www.idea.or.id.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES


Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X