Gula yang tidak terbakar ini kemudian disimpan sebagai lemak, yang seiring waktu dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan berpotensi menjadi obesitas.
Baca Juga : Ternyata, Medali Emas Olimpiade Tidak Terbuat dari Emas Murni! Temukan Faktanya!
Kebiasaan makan gula sebelum tidur dapat menciptakan pola makan yang tidak sehat, menyebabkan Anda menginginkan lebih banyak camilan manis dan berisiko tinggi makan berlebihan. Siklus ini tidak hanya berkontribusi pada penambahan berat badan tetapi juga meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung.
Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Konsumsi gula yang tinggi, terutama sebelum tidur, dapat memicu berbagai masalah kesehatan jangka panjang. Asupan gula berlebihan dikaitkan dengan peradangan dalam tubuh yang berpotensi memicu penyakit jantung, diabetes, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Peradangan kronis ini juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
Selain itu, konsumsi gula dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, kondisi yang menyulitkan tubuh untuk mengatur kadar gula darah dan pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
ilihan Camilan yang Lebih Sehat
Untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan Anda secara keseluruhan, sebaiknya hindari camilan manis sebelum tidur. Sebagai alternatif, pilihlah camilan sehat yang dapat mendukung tidur yang lebih nyenyak dan memberikan manfaat gizi. Beberapa pilihan camilan sehat yang disarankan meliputi:
- Kerupuk gandum utuh dengan keju rendah lemak
- Yoghurt Yunani dengan taburan granola
- Almond atau kacang lainnya
- Kiwi atau buah dengan kandungan gula rendah
Dengan memilih camilan yang tepat, Anda dapat menstabilkan kadar gula darah Anda dan meningkatkan kualitas tidur Anda.*