JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Elma Theana, salah satu artis tanah air yang terkenal lewat berbagai perannya di sinetron dan film, saat ini tengah dirundung duka. Sang ibunda tercinta, Omas Tjahjawati atau yang dikenal sebagai Wati Siregar, menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu, 29 September 2024. Kepergian Wati Siregar meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, terutama Elma yang merasa tak bisa menemani sang ibu di saat-saat terakhirnya. Elma, yang selama ini selalu setia merawat ibunya, tak dapat menahan tangis dan penyesalannya atas kejadian tersebut.
Ibunda Elma Theana, Wati Siregar, merupakan artis senior yang telah berkarier sejak era 1970-an. Ia memiliki kontribusi besar dalam dunia seni peran Indonesia, terutama melalui berbagai sinetron dan film yang ia bintangi. Kepergiannya tentu saja meninggalkan kesedihan mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi para penggemar dan rekan sesama artis yang mengenal sosok Wati sebagai seorang yang hangat dan ramah.
Pada malam sebelum ibunya meninggal, Elma baru saja pulang syuting dari Ciawi. Kelelahan yang luar biasa membuatnya tak sanggup untuk menjenguk ibunya di rumah sakit. Ia sempat berpesan kepada adiknya bahwa dirinya tak kuat untuk kembali ke rumah sakit karena kondisi fisiknya yang sudah drop.
“Kemarin aku pulang syuting karena aku sudah dari Ciawi semalam, aku udah drop banget. Aku bilang sama adikku, ‘Kak Elma kayaknya enggak bisa, enggak kuat kalau ke Mama lagi karena dari Ciawi,’” ungkap Elma usai prosesi pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Baca Juga : Drama Derby Madrid! Gol Menit Terakhir Angel Correa Hancurkan Kemenangan Real Madrid
Pukul 04.00 WIB dini hari, Elma mendapat telepon dari adiknya yang memintanya segera datang ke rumah sakit karena kondisi ibunya semakin memburuk. Elma pun bergegas menuju rumah sakit, namun sayang, saat tiba di sana, semuanya sudah terlambat. Ibunya sudah dinyatakan meninggal, dan proses medis telah dihentikan. Elma menyaksikan sendiri semua peralatan medis yang telah dilepas, menambah perasaan penyesalannya yang begitu mendalam.
“Ya memang pas aku ke sana sudah telat, semua sudah lagi dicabut-cabutin semua,” kata Elma.
