Salah satu komentar yang viral berbunyi, "Potret negeri kita. mantunya mulyono makan mewah setelah melahirkan, sementara di luar sana banyak ibu yang berkutat dengan minimnya akses ke layanan kesehatan berkualitas karena kendala ekonomi," tulis akun X @cinnamongirlc.
Komentar ini memicu diskusi lebih luas, dengan banyak warganet yang setuju bahwa tindakan Erina mencerminkan ketidakpedulian terhadap realitas sosial dan ekonomi yang dihadapi sebagian besar rakyat Indonesia.
Santapan Mewah di Tengah Krisis
Salah satu faktor yang memperburuk reaksi netizen adalah kontras antara gaya hidup mewah Erina dan kenyataan yang dihadapi masyarakat. Dengan melemahnya daya beli dan ekonomi yang sedang terpuruk, aksi pamer makanan mahal seperti Omakase dianggap tidak bijak.
Netizen juga menyoroti bahwa Erina, sebagai bagian dari keluarga presiden, seharusnya lebih sensitif terhadap situasi ekonomi masyarakat. Kritik ini mengingatkan pada perdebatan tentang bagaimana tokoh publik, terutama yang terkait dengan pemimpin negara, harus menampilkan gaya hidup yang sejalan dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat luas.
Kemewahan yang Tak Terbendung?
Reaksi keras netizen terhadap gaya hidup mewah Erina menunjukkan bahwa ada ekspektasi tertentu terhadap tokoh publik, terutama yang berada di posisi strategis seperti keluarga presiden. Netizen merasa bahwa menunjukkan gaya hidup yang lebih sederhana bisa menjadi salah satu cara untuk menunjukkan solidaritas dengan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang berjuang.