"Tekanan buat kami pasti ada, tentu kami tidak mau memikirkan hal tersebut. Kami ingin bermain nothing to lose di pertandingan final,” ujar Fadia optimis.
Ia juga menambahkan bahwa kunci menghadapi final adalah menjaga fokus dan tampil lepas, agar permainan mereka lebih rileks dan minim kesalahan. Setelah laga semifinal, tim pelatih bersama Lanny/Fadia akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi, terutama dalam menjaga ritme serangan dan mengurangi kesalahan sendiri yang sempat mengganggu performa di semifinal.
“Kami mencoba untuk mengurangi kesalahan yang tidak perlu dan menjaga kekompakan. Setelah ini, kami akan melakukan evaluasi lagi dari beberapa kesalahan kami hari ini,” tambah Fadia.
Dengan chemistry yang semakin solid dan tekad kuat untuk mengharumkan nama Indonesia, Lanny/Fadia berharap bisa tampil maksimal di laga final dan membawa pulang gelar juara. Jika mereka mampu menunjukkan konsistensi dan ketenangan dalam menghadapi serangan lawan, peluang meraih gelar perdana di ajang WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 akan semakin terbuka.
Final antara Lanny/Fadia melawan Hung En-Tzu/Hsieh Pei Shan akan menjadi pertandingan yang sangat dinantikan, tidak hanya oleh penggemar bulu tangkis Indonesia, namun juga pencinta olahraga di Asia. Dengan semangat juang yang tinggi dan persiapan matang, pasangan Lanny/Fadia optimistis bisa meraih kemenangan dan mencetak prestasi membanggakan di tanah air.*