Gawat! Anak-anak di Kota Jambi Temukan Granat Saat Berenang di Sungai Batanghari

Reporter: Adri - Editor: Fitri
- Rabu, 03 Juli 2024, 07:36 PM
Tim Gegana sesaat akan meledakan granat temuan oleh warga di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi

Sementara itu, Ipda Suwandi, Plt Dansubden 2 Jibom, Brimob Polda Jambi, saat diwawancarai mengatakan bahwa, pihaknya telah mengidentifikasi benda tersebut, dan memang merupakan sebuah granat.

“bahwa benda tersebut merupakan granat pada kekaisaran zaman penjajahan Jepang, yang dibuat pada tahun 1936 dan digunakan pada tahun 1939 oleh marinir Jepang,” jelasnya.

Ipda Suwandi mengatakan bahwa, berat granat tersebut 450 gram, yang diduga saat digunakan pada zaman Jepang, namun gagal meledak.

“Namun granat tersebut masih aktif, karena granat tidak ada yang expired,” sebutnya.

Baca Juga : Azriel Hermansyah Dituduh Pengangguran oleh Netizen, Ini Fakta Tentang Sumber Kekayaannya Sebelum Menikah

AKP S Harefa, Kapolsek Telanaipura, saat diwawancarai di lokasi TKP mengatakan bahwa, Kronologinya terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Sekelompok anak-anak remaja sedang main di anak sungai Batanghari, dan menemukan benda yang mereka anggap besi yang bisa dijual, sebagai barang bekas.

“Ternyata setelah dibawa ke pemukiman masyarakat, ada warga yang mengetahui bahwasanya ini merupakan benda yang diduga granat atau bom,” sebutnya.

AKP Harefa mengatakan, anak-anak tersebut sempat mencoba membuka cincin pad pengaman granat tersebut, tapi dilarang oleh para orang tua, dan warga langsung melaporkan ke Polsek Telanaipura.

“Kemudian kita melaporkan kepada pimpinan Polresta Jambi, sehingga datanglah tim dari Brimob, dan berhasil diamankan,” ujarnya.

Baca Juga : Zhang Zhi Jie Meninggal di BAJC 2024: Richard Lee Ungkap Fakta Mengejutkan

Dirinya berharap kepada masyarakat masyarakat, khususnya anak-anak, apabila menemukan benda asing, agar tidak dilakukan evakuasi ataupun memindahkan benda tersebut.

“karena kita tidak tahu bisa menyebabkan ledakan, segera laporkan kepada polisi terdekat, sehingga kepolisian yang akan melakukan evakuasi, kemudian menjauh dari lokasi ditemukannya, sampai ada tim yang menangani,” imbaunya.

AKP Harefa mengatakan bahwa dirinya beranggapan, lokasi tersebut merupakan kawasan aliran sungai Batanghari, yang dulunya merupakan salah satu jalur keluar masuk perdagangan dan penjajah.

“yang mungkin masih ada sisa-sisanya, tadi yang ditemukan bom granat nanas,” tutupnya.*

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X