Gawat! Ini yang Terjadi Jika Harga BBM Non Subsidi Naik Lagi Dalam Waktu Dekat

Reporter: Musriah - Editor: Musriah
- Ahad, 28 Juli 2024, 10:55 PM
Dok. PT Pertamina Patra Niaga

JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (c) nonsubsidi diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga barang dan inflasi. Ekonom senior dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Ryan Kiryanto, mengonfirmasi bahwa BBM nonsubsidi umumnya dikonsumsi oleh kalangan menengah atas. Namun, menurutnya, efek rambatan dari kenaikan harga tersebut tetap akan ada meskipun tidak sebesar kenaikan harga BBM subsidi.

"Kenaikan harga akibat BBM nonsubsidi lebih disebabkan oleh faktor psikologis pasar," ujar Ryan seperti melansir RRI, Minggu 28 Juli 2024. "Pasalnya, bahan bakar distribusi barang menggunakan BBM subsidi. Sementara, BBM nonsubsidi lebih banyak digunakan oleh kendaraan roda empat dengan kapasitas 2.000 cc ke atas."

Ryan menjelaskan bahwa kenaikan harga barang akan berdampak pada inflasi, tetapi pemerintah dan Bank Indonesia telah memperhitungkan dampaknya agar inflasi tidak terlalu besar. "Saya pikir masih akan dalam rentang yang ditargetkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia. Pemerintah menargetkan inflasi sebesar 2,8 persen, sedangkan BI 2,5 persen plus minus satu persen," katanya.

Ryan mendukung langkah Pertamina untuk menaikkan harga BBM nonsubsidi seperti pertamax. Ini karena sejak Maret 2024, Pertamina telah menahan harga BBM meskipun harga minyak dunia melonjak tajam. Menurutnya, penyesuaian harga ini penting untuk menjaga arus kas dan kondisi keuangan Pertamina serta memastikan kesinambungan suplai di masa depan.

Baca Juga : Ditanya Kapan Presiden Sidang Kabinet Perdana di Istana IKN? Ini Jawaban Jokowi

Namun, Ryan mengkhawatirkan kebijakan kenaikan BBM nonsubsidi secara bertahap yang diungkapkan oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Kebijakan ini bisa menimbulkan efek psikologis pasar yang lebih signifikan.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X