Dugaan sementara menyebutkan bahwa korban telah meninggal sekitar tiga bulan yang lalu. Penemuan tulang kepala dan tulang punggung yang terpisah sekitar 4 meter, serta tulang punggung dan tulang kaki yang berjarak sekitar 30 meter, menimbulkan spekulasi bahwa jenazah korban mungkin telah dimakan oleh binatang liar beberapa hari setelah kematiannya.
"Pada saat ditemukan, tulang belulang sudah tidak utuh dan sebagian tertutup tanah. Kemungkinan sempat terendam air saat banjir terjadi di lokasi tersebut," ungkap Kapolsek Geragai ini.
Baca Juga : Sinopsis Film 'Reclaim': Kisah Suami Istri Terjebak dalam Misi Bahaya
Dari hasil pendalaman informasi, korban diduga merupakan warga Kecamatan Dendang. Iptu Budi Sitinjak menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan kroscek lebih mendalam. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek Dendang. Diketahui orang tua kandung korban telah meninggal dunia, sedangkan saudaranya berada di Sumatera Barat," sebutnya.
Untuk keterangan lebih lanjut, pihak Polsek Geragai masih menunggu hasil identifikasi dari Tim Forensik RS Bhayangkara Jambi.*