Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores NTT Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada

Reporter: Bagus - Editor: Bagus
- Sabtu, 09 November 2024, 09:02 PM
Foto: Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki.

FLORES, MATAJAMBI.COM - Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Jumat pagi 8 November 2024 pukul 00:00-06:00 WITA. Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki melaporkan bahwa gunung berapi ini kini berada pada status Awas atau Level IV, tingkat kewaspadaan tertinggi dalam pengamatan aktivitas gunung berapi di Indonesia.

Anselmus Bobyson Lamanepa, petugas dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, menjelaskan bahwa asap dari kawah utama gunung terlihat berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal, membubung hingga ketinggian antara 500 hingga 5.000 meter dari puncak. Selain itu, letusan kali ini diikuti oleh semburan awan panas yang mengarah ke utara-timur laut dan mencapai jarak hingga 4.000 meter dari pusat erupsi.

Dalam rangka menjaga keselamatan, Anselmus mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Warga juga diminta menjauh hingga 8 kilometer pada sektoral barat daya dan barat laut, karena potensi erupsi dan ancaman awan panas masih sangat tinggi.

Selain ancaman langsung dari letusan, Anselmus juga mengingatkan masyarakat di sekitar gunung untuk waspada terhadap banjir lahar hujan. Hal ini terutama dikhawatirkan di sekitar sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi, karena hujan deras bisa mengakibatkan aliran material vulkanik dan menyebabkan banjir lahar yang berpotensi merusak.

Baca Juga : Persita Tangerang Optimis Tunjukkan Performa Terbaik di Liga 1, Fabio Lefundes Fokus Tingkatkan Kualitas Tim

Masyarakat yang terkena hujan abu diimbau untuk mengenakan masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi diri dari partikel abu vulkanik yang berbahaya bagi sistem pernapasan. Abu vulkanik yang terhirup dapat menyebabkan gangguan kesehatan, terutama pada pernapasan, dan sangat berisiko bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan orang tua.

Dalam situasi ini, Anselmus meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah (Pemda) serta tidak mempercayai informasi atau isu yang belum jelas sumbernya. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk memantau perkembangan aktivitas gunung dan memastikan keselamatan masyarakat.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X