Heboh! Ibu Mengamuk di Minimarket Gara-Gara Susu UHT Tak Dingin, Apa yang Terjadi?

Reporter: Fitri - Editor: Fitri
- Rabu, 10 Juli 2024, 05:35 PM
Video Ibu Ini Marah-Marah di Minimarket (Foto: Twiter NeverAlonely)

Salah satu warganet menjelaskan, "Harus bedakan antara susu UHT dan susu pasteurisasi. Kalau UHT memang tidak perlu masuk kulkas karena bakteri patogennya sudah dimatikan dengan pemanasan suhu tinggi. Kalau susu pasteurisasi, karena pemanasannya menggunakan suhu rendah, bakteri patogennya masih ada. Nah, susu pasteurisasi ini perlu disimpan di lemari pendingin dan harus cepat dikonsumsi."

Baca Juga : Semifinal Euro 2024: Jesus Navas Menjadi Pemain Tertua dengan Performa Gemilang

Warganet lainnya menambahkan, "Bukan soal mini atau supermarketnya, tapi susu 1 liter yang didinginkan cuma susu pasteurisasi. Kenapa didinginkan? Bukan buat segar-segaran, tapi penyimpanannya memang harus di suhu dingin meskipun kemasan belum pernah dibuka."

Apa Itu Susu UHT?

Menurut WebMD, susu UHT (Ultra-High Temperature) dipanaskan hingga suhu 130-140°C selama 3-5 detik, membunuh kuman dan membuatnya tahan lama. Oleh karena itu, susu UHT tidak perlu didinginkan hingga kemasannya dibuka.

Susu UHT mengandung nutrisi yang sama dengan susu biasa, seperti kalsium, fosfor, kalium, riboflavin, seng, vitamin A dan B12, magnesium, karbohidrat, dan protein. Meskipun beberapa nutrisi mungkin hilang selama proses produksi, kehilangan ini minimal. Dibandingkan dengan susu dingin, susu UHT hanya memiliki kadar tiamin, vitamin B12, B6, dan folat yang sedikit lebih rendah, menurut Dairy Australia.

Baik susu segar maupun susu UHT memiliki profil nutrisi yang sama dan diproduksi dengan standar keamanan dan kualitas tertinggi. Namun, susu UHT memiliki masa simpan yang lebih lama.

Beda dengan Pasteurisasi: Apa Bedanya Susu UHT dan Susu Biasa?

Bagi Anda penggemar susu, penting untuk mengetahui perbedaan antara susu Ultra High Temperature (UHT) dan pasteurisasi. Meskipun banyak yang sudah paham, masih ada yang belum mengetahui perbedaan dua jenis susu ini.

1. Susu Pasteurisasi

Susu pasteurisasi dipanaskan dengan metode HTST (High Temperature Short Time), yaitu selama 15 detik pada suhu 72 derajat Celcius. Proses ini mematikan bakteri jahat, virus, dan jamur, tapi tidak membunuh seluruh organisme sehingga kandungan gizinya tetap lengkap. Susu pasteurisasi harus disimpan dalam lemari es dan dapat bertahan hingga 40 hari. Setelah kemasan dibuka, susu harus dikonsumsi dalam 4 hari.

2. Susu UHT

Susu UHT dipanaskan pada suhu 135 hingga 150 derajat Celcius hanya selama 2-5 detik untuk menjaga kandungan gizinya. Proses ini membuat susu lebih awet karena semua mikroorganisme berbahaya dimatikan. Susu UHT bisa bertahan hingga 10 hari jika kemasannya tidak dibuka. Setelah dibuka, susu harus dikonsumsi dalam 3-4 hari.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X