MUARABUNGO, MATAJAMBI.COM – Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap motif di balik pembunuhan sadis yang menimpa Fahman, warga dusun Rantau Embacang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Bungo.
Jasad Fahman ditemukan tanpa kepala di sungai Batang Tebo pada Minggu 9 Juni 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, membuat geger warga setempat.
Kapolres Bungo, AKBP Singgih Hermawan, menjelaskan detail kejadian dan menghadirkan pelaku di hadapan media.
Menurut Kapolres, motifnya karena pelaku berinisial Sp (28), warga Desa Tenam, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, sakit hati terhadap korban, Fahman (30).
“Menurut pelaku, korban Fahman berulang kali mengolok-oloknya dengan sebutan 'EEE Tobri EE mirip anak yatim kawan ko, Mak Dido bapak dido'. Korban sering menyebut pelaku sebagai anak yatim, yang akhirnya memicu kemarahan dan sakit hati kepada pelaku,” ungkap AKBP Singgih Hermawan.
Baca Juga : Kasus Pembunuhan di Bungo, Polres Terjunkan 9 Anjing Pelacak Sisir Sungai Cari Potongan Tubuh
Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan menjelaskan bahwa pada Sabtu malam 8 Juni 2024, sebelum mengeksekusi korban, pelaku terlebih dahulu membeli tuak dan mengajak korban meminumnya bersama-sama. Lokasi mabuk yang juga menjadi TKP eksekusi berada di dusun Rantau Embacang, dekat madrasah, tepat di pinggir sungai Batang Tebo.
"Pelaku mengeksekusi korban dengan sebilah pisau dengan cara menebas leher korban. Setelah korban jatuh, pelaku menambah dua tebasan lagi hingga leher korban terputus,” jelas Kapolres.