"Untuk lokasinya hanya di Kota Semarang, tidak keluar dari kota Semarang, ada beberapa tempat yang telah dilakukan kegiatan penyidikan," ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menanggapi penggeledahan kantornya oleh KPK dengan tenang.
"Saya pada saat (KPK) ada kegiatan di pemerintah kota, saya ada di kantor. Ada cuma memang di atas," kata Ita di Kompleks Balai Kota Semarang, Senin 22 Juli 2024.
Ia menambahkan bahwa dirinya mengikuti prosedur yang dilaksanakan KPK. Namun, ketika ditanya lebih lanjut tentang dugaan korupsi yang menyeretnya, Ita memilih untuk tidak memberikan jawaban lebih lanjut.
"Sudah, sudah, sudah. Tolong hargai saya, karena saya sudah menjawab, saya ada di sini, saya tidak ke mana-mana tapi ada di sini. Sehat Alhamdulillah," tandasnya.
Kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang ini masih terus berkembang. KPK berjanji akan terus mengusut tuntas dan melakukan penggeledahan serta penyitaan barang bukti yang diperlukan. Publik menantikan perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini dan penegakan hukum yang adil bagi semua pihak yang terlibat.*