JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Abcandra Muhammad Akbar Supratman mencatatkan sejarah sebagai pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) termuda di usia 26 tahun. Ia terpilih sebagai Wakil Ketua MPR RI mewakili Kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk periode 2024-2029. Abcandra merupakan putra dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI periode 2019-2024.
Ketua Fraksi Partai Gerindra MPR RI, Habiburokhman, mengonfirmasi pencapaian ini dan menegaskan bahwa Abcandra telah memecahkan rekor sebagai Wakil Ketua MPR termuda. "Abcandra berusia 26 tahun, dan ini menjadi rekor Wakil Ketua MPR yang termuda," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2024.
Abcandra terpilih dalam Rapat Pleno Kelompok DPD yang diadakan pada Kamis dini hari di Gedung MPR/DPR/DPD RI. Pemilihan dilakukan secara demokratis melalui dua putaran penghitungan suara, dengan Abcandra unggul di putaran kedua. Ia memperoleh 93 suara, mengalahkan Fadel Muhammad yang mendapatkan 50 suara. Proses pemilihan ini dihadiri oleh 143 anggota DPD RI.
Di putaran pertama, Abcandra meraih 45 suara, sementara Fadel Muhammad dari Dapil Gorontalo memperoleh 38 suara. Calon-calon lainnya adalah Daud Yordan (Dapil Kalimantan Barat) dengan 29 suara, Agustin Teras Narang (Dapil Kalimantan Tengah) dengan 17 suara, Ahmad Nawardi (Dapil Jawa Timur) dengan 13 suara, dan Maya Rumantir (Dapil Sulawesi Utara) yang hanya memperoleh satu suara.
Baca Juga : Waspada Penipuan! Masyarakat Diimbau Hati-Hati Terkait Hoaks Kehadiran Ida Dayak di Purworejo
Setelah hasil putaran kedua diumumkan, Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, mengumumkan bahwa Abcandra resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MPR RI mewakili Kelompok DPD.
Dalam sambutannya setelah terpilih, Abcandra menekankan pentingnya bonus demografi yang tengah dihadapi Indonesia. Ia menyatakan keinginannya untuk menjadikan MPR sebagai rumah kolaborasi lintas generasi dan berkomitmen untuk memaksimalkan peran lembaga tersebut. Ia juga meminta dukungan dari senior-seniornya di DPD agar bersama-sama memperkuat MPR RI.
"Saya memohon izin kepada senior-senior semuanya, jangan melihat saya sebagai pendatang baru, tetapi saya memohon kolaborasi bersama, dan jadikan saya tempat untuk bersama-sama memaksimalkan penguatan lembaga ini melalui MPR RI," kata Abcandra.