MATAJAMBI.COM - Bayi yang baru lahir memerlukan air susu ibu (ASI) untuk kebutuhan nutrisi yang penting bagi tubuhnya.
Namun, ASI harus disimpan dengan benar untuk mencegah terkontaminasi bakteri.
Mengikuti anjuran teknik penyimpanan ASI dapat menjaga keamanan dan kualitas perah bagi kesehatan bayi.
Untuk itu, berikut ini delapan tips menyimpan ASI agar tetap fresh dan steril, dikutip dari Mayo Clinic.
Baca Juga : Ampuh dan Aman, Ini 7 Cara Mengecilkan Perut Buncit, Apa Saja?
1. Cuci tangan
Jagalah kebersihan saat memerah ASI dengan cara mencuci tangan dengan sabun sebelumnya.
Langkah ini membantu menghindari kontaminasi ASI dengan kuman yang dapat membahayakan kesehatan bayi.
Bersihkan juga seluruh bagian pompa ASI secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kuman yang terperangkap di dalamnya.
Baca Juga : Kenapa Kucing Liar Suka Masuk ke Rumah? Ternyata Ini 5 Alasannya
2. Pilih kantung penyimpanan ASI yang aman
Memilih kantung atau wadah penyimpanan ASI yang aman dan bersih sangat penting untuk menjaga kualitas ASI.
Pastikan kantung atau wadah tersebut terbuat dari bahan yang sesuai untuk kontak dengan makanan (food grade) dan memiliki tutup yang rapat agar tidak terjadi tumpahan atau kontaminasi dari lingkungan sekitarnya.
3. Hindari plastik nomor 7
Baca Juga : 2 Penalti Kontroversial, Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Guinea di Playoff Olimpiade
Plastik dengan simbol daur ulang nomor 7 mengandung BPA (Bisphenol A) yang diketahui dapat mengganggu sistem hormon.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan plastik jenis ini dalam menyimpan ASI untuk mengurangi risiko paparan BPA kepada bayi.
4. Simpan dalam jumlah kecil dan beri label
ASI tidak boleh disimpan kembali setelah dicairkan, karena itu penting untuk menyimpannya dalam jumlah kecil yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
Baca Juga : Waspada! Kebiasaan Ini BisaMembuat Listrik di Rumah Boros Hingga Jadi Penyebab Kebakaran
Dengan memberi label pada setiap wadah ASI yang disimpan, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi tanggal perasan dan menghindari pemborosan ASI yang tidak terpakai.