3. Jahe
Jahe dikenal luas karena manfaat kesehatannya, termasuk pengaruhnya terhadap reproduksi. Beberapa orang percaya bahwa konsumsi jahe dalam jumlah besar dapat merangsang menstruasi dan mencegah kehamilan dengan meningkatkan aliran darah serta suhu tubuh. Walaupun dipercaya dalam pengobatan tradisional, efektivitas jahe sebagai kontrasepsi masih kurang didukung oleh bukti ilmiah.
Baca Juga : Basrnas Hentikan Pencarian Korban di Kali Bekasi, Jenazah Tetap 7 Orang
4. Buah Ara
Buah ara sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk masalah kesehatan, termasuk terkait kesuburan. Ada keyakinan bahwa konsumsi buah ara kering dapat mengurangi tingkat kesuburan, membantu mencegah kehamilan.
Anggapan ini berakar pada keyakinan bahwa buah ara dapat membersihkan sistem reproduksi dan menyeimbangkan hormon. Meski kaya akan nutrisi, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan efektivitasnya sebagai kontrasepsi alami.
5. Daun Nimba
Nimba, tanaman yang sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, sering disebut sebagai metode kontrasepsi alami. Minyak dan daun nimba diyakini dapat mengurangi mobilitas sperma atau bahkan membunuh sperma, sehingga mencegah kehamilan.
Meski beberapa studi telah meneliti potensi nimba, penggunaannya sebagai kontrasepsi tidak dapat diandalkan dan bisa menimbulkan efek samping. Sebelum mempertimbangkan nimba sebagai pilihan kontrasepsi alami, pastikan berkonsultasi dengan dokter.*