"Banyak yang mungkin mengharapkan warna emas yang mencolok, namun saya merasa itu tidak cocok untuk Istana Garuda. Warna gelap lebih tepat untuk menggambarkan karakter bangunan ini," jelas Nyoman.
Bagian struktur bilah pada bangunan ini juga menggunakan baja tahan cuaca yang awalnya berwarna kemerahan. Seiring waktu dan terpapar cuaca, warnanya akan semakin gelap. Nyoman mengibaratkan proses ini seperti yang terjadi pada jembatan-jembatan di New York, yang menggunakan material serupa.
"Struktur bilah akan berubah dari kemerahan menjadi lebih gelap setelah terpapar cuaca selama satu hingga dua tahun," tambahnya.
Rangka bangunan Istana Garuda terbuat dari baja berlubang atau perforated, yang dikenal tahan lama hingga ratusan tahun. Nyoman menjelaskan bahwa baja ini diproduksi secara khusus oleh Krakatau Steel, dengan perhatian tinggi pada kualitas dan detail.
Baca Juga : Liverpool Lanjutkan Tren Positif di Pramusim dengan Kemenangan Telak atas Sevilla
Nyoman juga menegaskan pentingnya penggunaan produk dalam negeri dalam proyek ini, sesuai dengan peraturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Semua material yang digunakan dalam konstruksi Istana Garuda dipastikan memenuhi persyaratan TKDN, sebagai bentuk dukungan terhadap industri lokal.