MATAJAMBI.COM-Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa banyak orang lebih suka menghabiskan waktu berlama-lama di toilet? Mungkin Anda pun sering melakukannya, bahkan saat membaca artikel ini bisa saja Anda sedang berada di kamar mandi.
Rutinitas ini sudah sangat umum, dimulai dengan beberapa menit istirahat yang berubah menjadi kebiasaan scrolling, membaca, atau bahkan memposting di media sosial.
Namun, duduk terlalu lama di toilet sebenarnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Banyak pakar kesehatan yang mengingatkan kita tentang bahaya kebiasaan ini. Dr. Lai Xue, seorang ahli bedah kolorektal dari University of Texas Southwestern Medical Center, menekankan bahwa terlalu lama duduk di toilet dapat menyebabkan melemahnya otot panggul dan meningkatkan risiko terkena wasir.
Dr. Xue menyebutkan bahwa salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan duduk terlalu lama di toilet. Banyak pasien yang mengeluhkan masalah terkait waktu berlebihan di toilet. Hal ini dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan, terutama dalam hal sirkulasi darah.
Baca Juga : Mengapa Kaki Ibu Hamil Bengkak? Temukan Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Salah satu alasan mengapa duduk lama bisa berdampak buruk adalah efek gravitasi. Gravitasi menarik darah ke bagian bawah tubuh, dan semakin lama Anda duduk di toilet, semakin keras usaha tubuh untuk memompa darah kembali ke jantung. Dr. Xue menjelaskan bahwa hal ini dapat memengaruhi sirkulasi darah dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.
Berbeda dengan duduk di sofa, posisi duduk di toilet memengaruhi sirkulasi darah. Gravitasi menarik tubuh ke bawah, menciptakan tekanan tinggi pada bagian bawah tubuh. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus dan rektum, yang dapat mengarah pada wasir.
Dr. Farah Monzur, seorang ahli di bidang kesehatan pencernaan, menambahkan bahwa waktu berlama-lama di toilet juga dapat menambah ketegangan pada otot panggul dan meningkatkan tekanan rektal. Aktivitas seperti scrolling di ponsel bisa membuat orang lupa waktu, memperburuk ketegangan dan meningkatkan risiko masalah kesehatan.