- Aromaterapi : Aroma yang menyegarkan dapat membantu menjernihkan pikiran dan mengurangi stres.
Baca Juga : Timnas Indonesia U-19 Siap Bertarung di Piala AFF 2024: Ini Daftar 23 Pemain Andalan Indra Sjafri
Cara Penggunaan:
- Aplikasi topikal: Encerkan beberapa tetes minyak peppermint dengan minyak pembawa (seperti minyak kelapa atau jojoba) dan pijat dengan lembut ke pelipis, dahi, dan bagian belakang leher Anda.
- Penghirupan : Tambahkan beberapa tetes minyak peppermint ke dalam semangkuk air panas dan hirup uapnya, atau gunakan diffuser untuk menyebarkan aroma di lingkungan Anda.
2. Jahe
Jahe adalah ramuan serbaguna yang dikenal karena sifat antiinflamasi dan antimualnya yang kuat. Telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk sakit kepala dan migrain.
Mengonsumsi jahe dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri, menjadikannya obat yang berharga bagi penderita migrain.
Manfaat:
- Anti inflamasi : Mengurangi peradangan yang dapat memicu migrain.
- Pereda nyeri : Memblokir prostaglandin, zat yang menyebabkan nyeri dan peradangan.
- Bantuan pencernaan : Membantu meringankan rasa mual yang sering dikaitkan dengan migrain.