3. Kondisi kesehatan hewan
Kesehatan hewan kurban merupakan salah satu isyarat penting yang harus diperhatikan. Dengan kata lain, hewan kurban sebaiknya tidak menunjukkan tanda-tanda menderita penyakit, termasuk demam, kurang nafsu makan, bulu kusam, lemas, dan lain-lain.
Sebaliknya, hewan ternak yang akan dikurbankan harus menunjukkan kondisi sehat. Beberapa acuannya adalah memastikan bahwa hidungnya basah dan bukan karena flu, serta melihat apakah bulunya bersih dan mengkilap.
Sebagai tambahan, kamu dapat mengonfirmasi kesehatan hewan tersebut dengan meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang resmi kepada penjual.
4. Kondisi fisik hewan
Sebagaimana telah disebutkan, salah satu tanda hewan ternak mengalami sakit adalah kurang nafsu makan. Dari sini, kondisi fisik hewan tersebut umumnya akan terlihat kurus dan lemas sehingga tidak cukup optimal untuk dipilih sebagai hewan kurban.
Sebaliknya, kamu sebaiknya memilih hewan ternak yang memiliki nafsu makan baik, bergerak lincah, memiliki mata bersinar, dan keadaan bulunya tidak kusam. Kondisi-kondisi ini cenderung membuat hewan tampak gemuk dan tidak menderita penyakit.
5. Lokasi pembelian
Tahukah kamu? Pemilihan tempat membeli hewan ternak dapat menjadi faktor penting dalam memilih hewan kurban. Pasalnya, beberapa tempat penjualan hewan ternak berada di dekat tempat pembuangan sampah yang berpotensi menyebabkan bahaya kesehatan.
Untuk itulah, penting untuk memilih lokasi pembelian di lingkungan yang bersih dan jika memungkinkan, jauh dari polusi udara. Kedua kondisi ini sangat memengaruhi tingkat stres yang dialami oleh hewan ternak dan dapat berimbas pada kesehatan tubuhnya.
Sekarang, kamu yang merayakan Hari Raya Iduladha sudah mengetahui cara-cara untuk memilih hewan kurban yang tepat. Semoga semuanya dapat dipraktikkan dengan baik. Kami pun berdoa agar amal dan ibadahmu lancar serta diterima Allah SWT.*