Jika Anda tidak mengalami masalah apa pun setelah mengonsumsi terong, tidak ada alasan untuk menghindarinya. Bahkan, manfaatnya yang baik untuk pencernaan menjadikannya tambahan yang layak untuk diet Anda. Namun, jika Anda menduga terong dapat memicu masalah pencernaan, pertimbangkan diet eliminasi.
Diet Eliminasi: Diet ini melibatkan penghentian konsumsi nightshade dari diet Anda selama beberapa minggu, kemudian mengonsumsinya kembali untuk melihat apakah gejalanya muncul kembali. Jika Anda merasakan perbedaan, mungkin sebaiknya batasi atau hindari nightshade untuk sementara waktu.
Tip untuk Pengalaman Terong yang Menyenangkan.
Bahkan jika Anda mentoleransi tanaman Solanaceae dengan baik, berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan manfaat terong bagi usus:
Masalah Masakan: Terong mentah mengandung solanin, senyawa yang dapat mengiritasi sistem pencernaan bagi sebagian orang. Memasak memecah solanin, membuat terong lebih mudah dicerna. Memanggang, memanggang, atau menumis adalah metode yang sangat baik.
Kontrol Porsi: Meskipun terong merupakan pilihan yang sehat, mengonsumsi makanan apa pun secara berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Nikmati terong secukupnya sebagai bagian dari makanan seimbang.
Padukan dengan Makanan Ramah Usus: Kombinasikan terong dengan bahan-bahan kaya prebiotik seperti bawang bombay, bawang putih, atau biji-bijian untuk lebih menutrisi bakteri usus Anda.*