"Beliau telah dirawat di RSUD Jambi selama sekitar tiga hari, termasuk di ICU, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir. Kami semua sangat terkejut karena beliau tidak pernah mengeluh sakit sebelumnya," kata Heri.
Baca Juga : MotoGP Mandalika 2024, Kepala Dinas Pariwisata NTB Optimis Besok Dibanjiri Penonton
Saat ini, jenazah Prof. Asad Isma dibawa ke Rumah Dinas Rektor UIN Jambi, namun lokasi pemakaman masih belum ditentukan.
Kepergian beliau meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan seluruh civitas akademika UIN STS Jambi.*