WASHINGTON, MATAJAMBI.COM - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024 berlangsung pada Selasa, 5 November 2024, namun pemenangnya mungkin baru bisa diketahui dalam beberapa hari, atau bahkan lebih lama, terutama jika persaingan sangat ketat.
Di AS, warga negara memilih kandidat melalui sistem Electoral College, di mana kandidat yang memenangkan suara terbanyak di setiap negara bagian mendapatkan seluruh suara electoral dari negara bagian tersebut, sesuai dengan peraturan yang berlaku di sebagian besar negara bagian. Kandidat yang mencapai 270 suara electoral akan memenangkan pemilihan.
Proses penghitungan suara bisa memakan waktu berhari-hari, terutama jika ada surat suara yang dikirim melalui pos atau dari luar negeri.
Selain itu, jika perolehan suara sangat tipis di beberapa negara bagian, kemungkinan akan dilakukan penghitungan ulang atau bahkan gugatan hukum, yang dapat memperpanjang proses penetapan pemenang.
Baca Juga : Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN)
Secara tradisional, media berita di AS memproyeksikan pemenang berdasarkan data suara yang masuk, tetapi hasil resmi tetap harus disertifikasi oleh setiap negara bagian, dengan tenggat waktu sertifikasi hingga 11 Desember 2024. Setelah itu, electors akan memberikan suara mereka pada kandidat yang memenangkan suara di negara bagian masing-masing, dan hasilnya dihitung serta dikonfirmasi oleh Kongres pada 6 Januari 2025.*
