Dampak Topan Yagi di Vietnam
Topan Yagi, yang telah dikategorikan sebagai salah satu bencana alam paling mematikan tahun ini di Asia Tenggara, mengakibatkan kehancuran besar di beberapa wilayah Vietnam, terutama di bagian utara dan tengah. Menurut data pemerintah Vietnam, sekitar 226 orang dilaporkan meninggal dunia akibat topan tersebut. Selain itu, tanah longsor dan banjir bandang turut memperparah situasi, menyebabkan kerugian material yang sangat besar dan membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Di luar dampak langsung dari angin kencang, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan banjir bandang yang melumpuhkan infrastruktur di banyak wilayah. Jalan-jalan utama terputus, dan beberapa daerah mengalami pemadaman listrik total. Evakuasi massal dilakukan oleh pihak berwenang setempat untuk menyelamatkan ribuan penduduk dari daerah-daerah yang berpotensi terkena dampak longsor.
Dampak Topan Yagi di Thailand
Selain Vietnam, Topan Yagi juga melanda beberapa bagian Thailand dalam pekan yang sama. Di Thailand, bencana ini menyebabkan sembilan orang meninggal dunia, dengan kerusakan parah di wilayah utara negara tersebut. Curah hujan yang tinggi memicu banjir bandang di berbagai daerah, termasuk Chiang Mai dan Phrae, membuat ratusan rumah tenggelam dan infrastruktur hancur.
Pemerintah Thailand saat ini sedang berupaya untuk memulihkan situasi di daerah-daerah yang terdampak, sementara masyarakat di beberapa wilayah masih menghadapi tantangan besar untuk mendapatkan akses ke air bersih dan makanan.
Baca Juga : Ngamuk! Kenaikan Drastis Harga Emas Per Hari Ini jadi Segini
Kesiapsiagaan KBRI dan Imbauan Kemenlu
Kementerian Luar Negeri RI terus memantau perkembangan situasi di Vietnam dan Thailand, serta mengimbau seluruh WNI di kedua negara tersebut untuk tetap waspada dan mengikuti arahan otoritas setempat. Pihak KBRI di Hanoi dan KJRI Ho Chi Minh City siap memberikan bantuan kepada WNI yang mungkin membutuhkan bantuan dalam situasi darurat.