JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, baru-baru ini mengungkapkan keputusannya untuk mundur sebagai calon legislatif DPR RI dari dapil Jawa Timur VI. Mundurnya Arteria memberikan jalan bagi Romy Soekarno, cucu dari Proklamator Soekarno, untuk mendapatkan kursi di DPR setelah calon lainnya, Sri Rahayu, juga mundur.
Dalam keterangannya, Arteria menjelaskan bahwa dirinya memilih untuk tidak mengambil langkah hukum atau “melawan” seperti yang dilakukan calon lainnya, Tia Rahmania, di dapil Banten I. Arteria merasa bahwa kesetiaan kepada PDI Perjuangan dan keluarga besar Bung Karno, terutama Megawati Soekarnoputri, lebih penting. Ia mengaku telah dibesarkan dan dibimbing oleh Megawati dan almarhum Taufiq Kiemas, serta saat ini mendapat arahan dari Puan Maharani.
Keputusan Arteria untuk mundur tidak hanya didasari oleh loyalitas kepada keluarga besar Bung Karno, tetapi juga karena permohonan pribadi dari Romy Soekarno. Romy meminta bantuan Arteria untuk mewujudkan cita-citanya dalam berkontribusi kepada bangsa dengan duduk di kursi DPR, sebuah keinginan yang dianggap Romy hanya bisa terwujud dengan dukungan Arteria. Arteria pun dengan senang hati menandatangani surat pengunduran dirinya, menganggapnya sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga Bung Karno.
Arteria menyebut bahwa proses ini berlangsung dengan rasa hormat, bahkan diselesaikan pada tanggal 27 September 2024, yang juga merupakan hari ulang tahun almarhumah Rachmawati Soekarnoputri, ibu dari Romy Soekarno. Arteria berharap Romy bisa menjaga amanah dan memajukan Blitar, kampung halaman Bung Karno, sebagai bagian dari warisan sejarah nasional.
Baca Juga : Eko Patrio Resmi Jadi Sekjen PAN, Segini Harta Kekayaannya Sekarang
Keputusan Arteria ini menunjukkan komitmennya kepada PDIP dan keluarga Bung Karno, serta keikhlasannya untuk mengorbankan kursi legislatif demi memberikan kesempatan kepada anggota keluarga proklamator untuk melanjutkan perjuangan di kancah politik.*