MATAJAMBI.COM-Sepanjang sejarah, keyakinan budaya telah membentuk kehidupan sehari-hari masyarakat, memengaruhi segala hal mulai dari kebiasaan makan hingga peran gender.
Di beberapa budaya, khususnya di wilayah Ghana, menstruasi masih diselimuti tabu dan mitos, sehingga berdampak signifikan terhadap kehidupan perempuan.
Di wilayah utara Ghana, terdapat tabu tersendiri seputar hidangan pokok yang dikenal sebagai wasawasa, yang secara tradisional diolah dengan ubi.
Wanita yang sedang haid dilarang memasak masakan ini. Kepercayaan menyatakan bahwa menstruasi membuat wanita menjadi 'najis' untuk persiapan wasawasa.
Baca Juga : Seperti Dunia Dongeng! Ini 7 keajaiban Alam yang Sangat Indah di Dunia, Apa Saja?
Hanya setelah menjalani mandi spiritual, yang diyakini dapat membersihkan mereka, barulah para wanita ini dapat memasak makanan kembali.
Praktik ini menggarisbawahi adanya kebutuhan untuk memisahkan perempuan yang sedang menstruasi dari aktivitas komunal tertentu, yang mencerminkan pandangan yang lebih mendalam tentang menstruasi sebagai sesuatu yang tidak suci.
Demikian pula di beberapa wilayah Volta, pembatasan juga berlaku pada segala bentuk masakan selama menstruasi. Tabu ini berakar pada keyakinan bahwa menstruasi mempunyai implikasi spiritual.