JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Pesulap legendaris Sutarno, yang akrab disapa Pak Tarno, terlihat berjualan mainan di depan SDN Semper Barat 01, Cilincing, Jakarta Utara, meski harus menghadapi panas terik. Duduk di kursi roda, Pak Tarno tampak menanti siswa yang keluar sekolah untuk membeli mainan yang dijualnya. Usaha ini menjadi salah satu cara bagi Pak Tarno untuk menambah pemasukan di tengah kondisi fisiknya yang rentan setelah beberapa kali terkena stroke.
Pak Tarno dibantu oleh rekannya, Slamet, dan istrinya, Dewi, yang menemani dan melayani para pembeli. “Iya tambahan (uang) sambil mengisi kekosongan hari-hari Pak Tarno. Pak Tarno orangnya enggak bisa diam,” ujar Slamet. Mereka berjualan keliling dari satu sekolah ke sekolah lainnya, khususnya di wilayah Tanjung Priok hingga Cilincing.
Pak Tarno tetap semangat meskipun harus melakukan infus secara rutin. Pada hari ini, infus yang dilakukan di pagi hari masih terlihat menempel di tangannya saat ia berjualan. Slamet mengatakan bahwa dokter memperbolehkan Pak Tarno berdagang dan menjalani job sulap selama ia menjaga pola makan dan menghindari makanan tertentu.
Meski sempat mengalami stroke ringan pada 2018, semangat Pak Tarno tak pernah surut. Slamet menuturkan bahwa dokter mengingatkan Pak Tarno untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti ikan dan sayuran.
Baca Juga : Ganda Putri Indonesia Lanny-Fadia Siapkan Strategi untuk Tampil Maksimal Hadapi Lawan Kuat dari Taiwan
Sebelumnya, Pak Tarno juga pernah mengalami berbagai cobaan, termasuk masalah dengan mantan manajernya yang diduga menipu dirinya. Pak Tarno bahkan bercerita tentang uang yang diambil oleh manajernya secara bertahap hingga mencapai ratusan ribu rupiah.
Dikenal sebagai sosok yang penuh semangat, Pak Tarno terus berjuang menjalani hidup dengan tetap bekerja, baik berdagang maupun menghibur sebagai pesulap.*